BERBAGI PRAKTIK BAIK LITERASI DIGITAL RESUME 17 GMLD

Pertemuan ke                 : 17

Materi                            : Berbagi Praktik Baik Digital

Narasumber                    : Maria Sukamul

Moderator                        : Ms. Phia 




Alhamdulillah tanpa terasa saya berada dipertemuan ke 17 Guru Motivator Literasi Digital yang diprakarsai oleh Om Jay. Pertemuan ini dinahkodai oleh Ms. Phia sosok motivator yang cetar membahana badai mendampingi  narasumber ibu Maria Sumakul yang bernama lengkap Maria Magdalena Sumakul saat ini mengajar Komputer di SMP Tarakanita 5 Jakarta Selatan, SD Tarakanita 1 dan SD Karakter. Sebelumnya selama 25 karier menjadi pendidik, Maria pernah mengajar di SD Tarakanita Gading Serpong, TK dan SD Tarakanita 1, 2, dan 3, SD Materdei Pamulang, TK & SD Santa Ursula BSD, Pelatihan anak autis Pelangi Harapan di Pulo Mas, TK & SD Tirta Marta BPK Penabur, SD Pangudi Luhur Haji Nawi, Jakarta Selatan, SD Penabur Tangerang, dan SD Regina Caeli Cilengsi. Maria telah menulis sederet buku informatika yaitu : Buku Coding, ‘Saya Bisa Coding’ Level 1, 2, 3, 4; Buku Panduan Guru & Orang Tua Untuk SD / MI Penerbit Andi Jogja dan Buku Informatika SD/MI Kelas 4, 5 & 6 Penerbit Andi Jogja. Maria bisa di hubungi melalui surel mariasumakul@yahoo.com & sumakulmaria1@gmail.com.


BERBAGI PRAKTIK BAIK LITERASI DIGITAL


Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika dulu definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Saat ini, istilah Literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas. Dan sudah merambah pada praktik kultural yang berkaitan dengan persoalan sosial dan politik.
https://sevima.com/pengertian-literasi-menurut-para-ahli-tujuan-manfaat-jenis-dan-prinsip/


Digitalisasi adalah proses analog ke digital. Digitalisasi merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk mmembuat arsip dokumen bentuk digital, untuk fungsi fotokpi, dan untuk membuat koleksi perpustakaan digital. Wikipedia








Hubungan literasi digital dalam dunia pendidikan.

Hubungan literasi digital dengan dunia pendidikan adalah literasi digital mampu mengembangkan dunia pendidikan. Literasi digital yang semakin baik akan membuka akses informasi yang lebih luas. Dengan cara ini kualitas sektor pendidikan dapat ditingkatkan.







Manfaat literasi digital bagi siswa :

1. Meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.
2. Menambah penguasaan 'kosa kata' siswa, dari berbagai informasi yang dibaca.
3. Meningkatkan kemampuan verbal siswa.
4. Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi siswa.



Praktik baik terintegrasi dengan mata pelajaran.

Implemantasi literasi digital dalam Gerakan Literasi Sekolah perlu ditanamkan dalam proses pembelajaran yang terstruktur, atau setidaknya terintegrasi dengan proses pembelajaran. Tujuannya adalah agar ada pengawasan terhadap penggunaan media-media digital. Keterampilan ini harus terakomodasi di ruang kelas maupun lingkungan sekolah, sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kecakapan kognitif, sosial, bahasa, visual, dan spiritual. Kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran dalam Gerakan Literasi Sekolah sebenarnya sudah mengacu pada upaya membiasakan peserta didik untuk gemar membaca. Namun dengan diimplementasikannyaliterasi digital dalam gerakan Literasi sekolah, diharapkan memberi keuntungan lebih bagi warga sekolah khususnya peserta didik untuk dapat menyebarkan gagasan dan mencari sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, penggunaan literasi digital dipercaya mampu memberikan inovasi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan kekinian.



Implementasi literasi digital dalam gerakan literasi sekolah.

Implementasi praktik baik literasi digital ini perlu adanya kerjasama dengan guru mata pelajaran agar dapat melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia digital karena terkait dengna 3 hal yang harus diperhatikan untuk mengenbangkan Litersai Digital disekolah:

1. Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkarya kemudian mengapresiasi karya siswa dengan memajangnya dilingkungan sekolah secara bergantian.

2. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sekolah sebagai media komunikasi dan interaksi yang literat. dengan cara pemberian Reward melalui lomba-lomba .

3. Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat. Sekolah membuatperencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah termasuk membentuk tim literasi sekolah yang bertugas untuk membuat perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen program.

Pembelajaran berbasis literasi mengakomodasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang didorong untuk mencari informasi melalui berbagai referensi, baik berupa materi cetak maupun digital. Implematasi literasi digital dalam gerakan literasi sekolah dilakukan melalui tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. 

1. Tahap pembiasaan.  Tahap ini merupakan tahap persiapan  dengan cara membaca buku non pelajaran 15 menit , pembuatan jurnal membaca siswa, penyipan sarana literasi (penyediaan buku, area bacaaan, dan akses internet), menciptakan lingkungan kelas atau sekolah yang nyaman untuk membaca, pembimbingan literasi digital secara bertanggungjawab, serta memperkenalkan etika perilkau dan hukum dalam menggunakan teknologi, informasi dan komunikasi. 

2. Tahap pengembangan. Tahap ini merupakan tahapan yang dapat dilakukan dengan cara   membaca buku nonpelajaran 15 menit, kemudian siswa pembuatan respon bacaan, penilaian nonakademik, pembuatan bahan karya teks oleh siswa, pembimbingan penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan literasi, serta pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital untuk mncari informasi. 

3. Tahap pembelajaran. Kegiatan pada tahap ini antara lain 15 menit membaca buku nonpelajaran, pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran, pengembangan kemapuan literasi digital dalam pembelajaran bagi pengajar dan peserta didik, penilaian akademik, pengembangan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik, serta memilih cara dan jenis literasi digital yang tepat untuk proses pembelajaran, produksi pengetahuan, dan peyebarannya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGELOLA JEJAK DIGITAL

MEMBUAT COVER BUKU YANG MENARIK RESUME 27 BELAJAR MENULIS

BIJAK DALAM BERMEDIA SOSIAL RESUME 16 LITERASI DIGITAL